Cobain iQOO Z9X: Murah, Worth It, atau Mending Tambah ke Z9?

Table of Contents
AURELIA - Halo semua! Kali ini kita akan mencoba iQOO Z9X. Kalau kalian tahu, iQOO Z9 sudah dikenal dengan desainnya yang keren, spek mumpuni, harga terjangkau, dan value luar biasa. Nah, sekarang ada tambahan huruf "X" di Z9X. Tapi, apakah benar-benar worth it?

Perbedaan harganya lumayan, lebih murah Rp1 juta dari Z9 jika patokan kita adalah varian memori paling murah. Kalau Z9 sekitar Rp3.999.000, Z9X mulai dari Rp2.999.000. Jadi, apakah pengurangan harga ini sepadan dengan fitur yang ditawarkan? Yuk, kita unboxing dulu!

1. Unboxing iQOO Z9X

Isi kotaknya mirip dengan Z9. Ada:

Smartphone iQOO Z9X (warna Mystic Black, varian tertinggi).

Casing transparan yang cukup fleksibel.

Kartu garansi dan panduan singkat.

Charger 44W Max (beda dari Z9 yang lebih cepat).

Kabel Type-A ke Type-C.

SIM ejector.

2. Desain dan Build Quality

Z9X ini lebih kotak dibanding Z9, yang memiliki sedikit lengkungan di sisi samping. Bagi yang suka ergonomis, Z9 mungkin lebih nyaman dipegang. Namun, desain kotak Z9X memberikan kesan kokoh. Dengan ketebalan hanya 7,99mm dan berat 199 gram, Z9X masih terasa ringan dan ramping, meski sedikit lebih tebal dari Z9.

Di bagian belakang, ada modul kamera utama 50MP Aspherical, LED Flash, dan dua lingkaran kecil yang tampak seperti kamera tambahan, tapi sebenarnya hanya hiasan.

3. Layar

Layar Z9X berukuran 6,72 inci Full HD+ dengan panel IPS LCD. Mendukung refresh rate adaptif hingga 120Hz yang bisa turun hingga 30Hz tergantung aplikasi. Kecerahan layar mencapai 1000 nits, cukup langka di kelas harganya. Ada fitur iCare Display untuk mengurangi kelelahan mata, sehingga nyaman digunakan dalam waktu lama.

4. Performa

Ditenagai chipset Snapdragon 6 Gen 1, performa Z9X solid untuk kelas menengah. Pilihan memori mulai dari 8GB hingga 12GB RAM. Skor AnTuTu mencapai 556.000 (V10), tergolong baik di harga Rp3 juta-an.

Gaming: Pengujian pada game berat seperti Genshin Impact menghasilkan rata-rata 60 fps di pengaturan terendah, dan Mobile Legends mampu mencapai 90 fps. Suhu perangkat tetap stabil tanpa overheat yang signifikan.

Baterai: Kapasitas baterai 6000mAh, sama seperti Z9. Tes penggunaan menunjukkan efisiensi yang baik, dengan pemakaian intens seperti gaming Genshin Impact hanya menghabiskan 9% dalam 1 jam, dan PUBG sekitar 6-7%.

5. Kamera

Kamera utama 50MP di Z9X bagus untuk foto siang hari, meski warnanya cenderung hangat seperti sudah diberi filter. Namun, untuk foto malam (lowlight), detailnya kurang tajam dan terlihat agak buram. Ini mungkin menjadi kelemahan, terutama bagi yang suka fotografi malam.

6. Audio

Z9X sudah mendukung stereo speaker, berbeda dari Z9 yang mono. Volume bisa ditingkatkan hingga 300%, meski di level ini suara bass terasa tipis dan cenderung pecah. Untuk pengalaman audio maksimal, disarankan tetap di level standar (100-150%).

7. Kesimpulan: Z9X atau Z9?

Z9X cocok untuk kamu yang punya budget terbatas tapi tetap ingin performa maksimal dengan dukungan 5G, baterai besar, dan layar 120Hz. Kekurangan ada di kamera malam dan absennya beberapa fitur kecil dari Z9.

Namun, jika kamu bisa menambah Rp1 juta, Z9 menawarkan pengalaman yang lebih baik, terutama di build quality, pengisian daya lebih cepat, dan fitur yang sedikit lebih lengkap.

Tertarik? Sampaikan pendapatmu atau gadget lain yang ingin kita bahas di Artikel berikutnya. Stay tuned!


Post a Comment