Sony Xperia 1 Mark V: HP Sultan dengan Cita Rasa Fotografi, Tapi Siap Ribet?
Table of Contents
AURELIA - Walaupun Sony udah cabut dari Indonesia sejak 7 tahun lalu, ternyata tahun lalu ada loh sekitar 2,4 juta orang yang beli Xperia 1 Mark IV. Whoaaa! Kalau ngomongin HP Sony, ceritanya memang selalu panjang. Mulai dari era Sony Ericsson sampai sekarang jadi Xperia. Pesertanya mungkin makin sedikit tiap tahun, tapi tetap aja ada yang penasaran.
Kali ini, Sony membawa perubahan besar. Walau identitas Xperia masih melekat dengan segala keunggulan uniknya, kelemahannya juga tetap ada—meskipun beberapa orang malah menganggap itu sebagai daya tariknya. Saya akan ceritakan nanti, ya.
Harga dan Pilihan Beli
Buat 99% orang, harga Xperia 1 Mark V ini bakal bikin mikir dua kali. Kalau ada apa-apa, udah pasti terasa banget dompetnya. Di Indonesia, termasuk pajak, harganya bisa bikin nyes. Kalau mau lebih hemat, bisa coba beli di official store di Tokopedia, ada promo flash sale dan bebas ongkir. Tapi kalau mau lebih ekstrim, ada juga warlok Singapura yang nawarin lebih murah.
Saya sendiri sempat main dengan HP ini selama 2 minggu. First impression-nya? Antara ngeri-ngeri sedap.
Unboxing: Si Raja Pelit
Sony itu emang pelit banget soal packaging. Buka kardusnya, cuma ada HP, buku petunjuk, dan… selesai. Kabel pun nggak ada! Ini bahkan lebih pelit daripada Samsung dan Apple.
Bodi HP ini tampil premium. Desain tegas, dengan material plastik bertekstur titik-titik biar nggak licin. Bagian sampingnya ada tombol shutter kamera khas Xperia, yang juga berfungsi sebagai pemindai sidik jari, plus volume rocker. SIM tray-nya hybrid dan gampang dibuka tanpa alat—ciri khas Sony yang masih melawan tren "hilangin segalanya".
Layar dan Audio: Luar Biasa Tapi Gimana Gitu
Sony tetap mempertahankan layar 4K 120Hz di Xperia 1 Mark V ini. Keren, sih, tapi agak percuma juga karena mata kita susah bedain 1080p dengan 4K di layar sekecil 6,5 inci. Selain itu, ada mode color gamut untuk kebutuhan broadcasting.
Soal audio, HP ini juara banget. Speaker stereo-nya nggak main-main. Cocok buat nonton film atau dengar musik. Sony tahu betul cara manjain telinga kita.
Performa dan Panas
Xperia 1 Mark V menggunakan Snapdragon 8 Gen 2 buatan TSMC. Secara performa, ini monster. Dipakai main Genshin Impact lama-lama, suhu memang naik ke 43-44°C, tapi masih aman—nggak sampai tepar. Yang bikin lega, masalah overheat kayak di generasi sebelumnya udah hampir nggak muncul.
Kamera: Raja Manual yang Butuh Kesabaran
Di sinilah Xperia benar-benar bersinar, terutama buat penggemar fotografi. Kamera Xperia 1 Mark V ini punya sistem yang mirip kamera Sony Alpha. Dari mode auto sampai manual lengkap banget, bisa atur ISO, shutter speed, white balance, sampai focus area.
Tapi buat pengguna awam, kamera ini kurang praktis. Mode auto-nya sering meleset, dan hasil fotonya kadang kurang konsisten. Kalau mau hasil maksimal, harus pakai mode manual dan belajar setting-nya. Beda sama iPhone atau Pixel yang lebih point and shoot.
Kesimpulan: Idealistis dan Mahal
Sony Xperia 1 Mark V adalah HP buat mereka yang tahu apa yang mereka mau. Desainnya beda, fiturnya lengkap, dan punya identitas kuat. Tapi buat kebanyakan orang, HP ini terlalu ribet dan mahal.
Kalau kamu adalah pengguna yang rela repot demi hasil terbaik, ini bisa jadi pilihan. Tapi kalau cuma mau HP yang praktis dan serba bisa, lebih baik pilih yang lain.
Post a Comment